Blog ini adalah sarana berbagi informasi tentang amalan, doa dan dzikir serta tatacara dan manfaatnya

Minggu, 02 April 2017

APA ITU SANTET



santet “ mungkin sebuah kata yang bikin merinding bulu kuduk siapa saja yang mendengarnya, sebuah kata yang masih jadi perdebatan, bahan seminar para intelektual, jadi bahan gossip diwarung-warung, pos ronda, pojok jalan, sampe pengajian. Semua sibuk mengkaji mengkaji, membahas dan memperdebatkan, ada yang pro dan adapula yang kontra, ada yang percaya, ada juga yang tidak percaya, ada yang serius nyimak, ada juga yang menganggapnya Cuma omong kosong belaka alias sampah.

         
   Masalah kejahatan ilmu ini memang akan terus menjadi polemik yang gak akan pernah habisnya, seperti membahas ekonomi aja yah yang ga akan ada habisnya. Karena hal ini dibilang ada tapi gak keliatan dan secara empiris gak ada buktinya. Dibilang gak ada juga tapi banyak korban yang berjatuhan…..( dah kaya perang aja yah berjatuhan ).  Dan yang lebih fenomenalnya lagiiiiii, mungkin anda pun masih ingat beberapa tahun lalu  tentang adanya usulan kalau masalah santet ini dimasukan kedalam undang-undang dan pelakunya dimasukan ke ranah hukum dan diadili dengan peradilan.

            Coba kita bayangkan jika undang-undang ini sudah dibuat!? Saksi nya mungkin orang yang ngobatin santet beserta para khodamnya, terdakwanya orang yang nyuruh dukunnya, dukunnya juga plus para jin pesuruhnya. Lucu kali yaaaaa!!! Ntar gimana tuh jalannya persidangan? Pasti yang nonton sedikit kali yak karena takut liat jin setan yang serem…atau pada gak mau nonton karena serasa orang bego yang ngomong sendiri karena para penonton gak bisa liat para jin itu.

            Kembali pada topik pembahasan kita sobat. Lalu apa itu santet? Dan gimana cara kerjanya santet?

            Santet adalah bagian dari kejahatan ilmu hitam yang dilakukan oleh dukun atau manusia dengan makhluk halus seperti jin atau pun setan sebagai mediator eksekutor.

            Jika dilihat dari cara kerjanya, cara kerja santet dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1.      Dematrialisasi ( proses perubahan materi menjadi non materi )
Manusia, hewan, tumbuhan dan semua benda ( bukan roh ) sesungguhnya merupakan kumpulan partikel-partikel kecil yang dipadatkan. Dengan merujuk pada rumus Einstein ( E=MC2 ), bahwa benda padat apapun dengan kepadatan massa (M) dengan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya (C) dapat diurai menjadi partikel-partikel kecil atau semacam energy yang tidak kelihatan. Jadi dalam hal ini maksudnya benda padat bisa dirubah menjadi benda yang tidak kelihatan jika kita menggerakannya dengan melebihi kecepatan cahaya, contohnya paku yang digunakan untuk menyantet orang, ditangan sidukun masih berupa paku yang kelihatan, tapi begitu dikirim ketubuh korban, ditengah perjalanan paku itu berubah wajud dari materi menjadi imateri atau tak berwujud karena terurai oleh kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Jadi begitu paku itu masuk kedalam tubuh sikorban sudah tidak bisa kelihatan lagi, lamun efek yang dirasakan tetap sama. Dalam ilmu beladiri, prosess seperti ini dinamakan Dematrialisasi.

         Cara kerja dematrialisasi ini bisa dengan menggunakan tenaga dalam, kekuatan bathin atau meminta bantuan makhluk halus atau jin. Ada yang langsung dikirim ke sikorban ada juga  yang dimasukan kedalam makanan dan minuman yang akan diberikan kepada korban. Hasilnya jika korban sudah makan atau minum yang sudah dimasukan paku atau barang santet yang tak terlihat tadi menjadi klojotan, muntah darah, perut kembung, pendarahan dll.

2.      Cara yang kedua adalah cara langsung.
Yakni langsung si jin lah yang menjadi pemeran utamanya, tanpa menggunakan benda-benda. Maka jin ini lah yg disuruh membuat korban sakit dengan cara berbagai macam, seperti serasa menggendong benda berat, memeluk, mencekik, menduduki, menggelantung, pusing, susah tidur atau bahkan ada yang disuruh menggrogoti tubuh korban sedikit demi sedikit ( biasanya berawal dari lambung dahulu ), ada juga yang dikirim langsung jin yang memakan jiwa korbannya.
         Yang lebih canggih lagi lagi adalah menggunakan aura negative dari jin itu sendiri dengan memancarkan gelombang Elektro Enchepalo Magnetis yang dimiliki jin. Si dukun mengirim gelombang getaran gelombang yang berbentuk partikel untuk mempengaruhi gelombang otak korban, dan biasanya ini terjadi untik kalangan bisnis. Dengan cara inilah para jin menghalau para rekan bisnis korban atau customer untuk tidak dating membeli atau menolak tawaran bisnis, sehingga usaha yang biasa ramai menjadi sepia atau tender tidak dapat-dapat dan lama kelamaan mengalami kebangkrutan.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Artikel lain