Blog ini adalah sarana berbagi informasi tentang amalan, doa dan dzikir serta tatacara dan manfaatnya

Selasa, 19 Januari 2021

ABUYA SHOHIB KADUPINANG

 



ABUYA SHOHIBUL KADUPINANG

Mungkin pada massa sekarang tak banyak yang tahu tentang auliya allah yang satu ini. Yang memiliki nama lengkap SHOHIBUL MANDALA dan kemudian hari dikenal dengan gelar nya ABUYA SHOHIBUL MANDALA TEGAL FAFAK NAZULA KADUPINANG Pandeglang banten.

BIOGRAFI
NAMA: SHOHIBUL MANDALA
LAHIR: Skitar tahun 1.800n atau pada abad 19
T. LAHIR: KP. Mandala ( sekarang dikenal dengan kp. Kadupinang)
AYAH: KH. M. ARIEF
GELAR: ABUYA SHOHIBUL MANDALA TEGAL FAFAK NAZULA KADUPINANG
PUTRA: Abuya RUYANI
KARYA: KITAB MADHUL AULIYA
JABATAN: Guru Thoriqoh sekaligus ketua ulama sebanten
WAFAT: MUHARRAM

SEJARAH SINGKAT
Abuya shohib lahir di kampung mandala pada abad 19, lahir pada keluarga ulama yang merupakan sudah kebiasaan secara turun temurun. Abuya shohib memiliki nasab sebagai berikut: " Abuya Shohibul mandala Bin KH. M. Arief Bin Kiayi Samid Bin Kiayi Daim Bin Kiayi Nayap Bin Cili Warehan Bin Dalen Gadung Bin Cili Mandala Bin Dalem Mandala ( Mandala Sakti) Bin Dalem Dayeuhan ( Adik Dalem Lancar / Syekh demang Lancar)".

Massa kecil abuya shohib tak jauh berbeda dengan massa kecil anak anak kecil lain nya pada zaman itu, yang membedakan adalah abuya shohib lebih rajin dalam menimba ilmu keagamaan. Sejak kecil abuya memang memiliki cita cita ingin menjadi seorang kiayi sama seperti ayahanda nya, maka dari itu abuya selalu giat dalam menimba ilmu. Terlebih lagi pada kala itu ada seorang santri ayahanda nya yang seumur dengan abuya dan kala itu nyantri dipesantren sang ayah serta santri itu juga memiliki cita cita yang sama. Yahhh sama sama ingin menjadi seorang kiayi, karna sama sama memiliki cita cita yang sama, kedua nya saling berlomba lomba dalam kebaikan, terlebih dalam memahami keilmuan agama serta membuat kedua berteman sangat akrab. Hari demi hari terus bergulir kedua nya pun semakin dewasa dan semakin matang. Kedua nya pun cita cita nya dikabulkan oleh allah swt, yaaa kedua nya sama sama menjadi ulama besar. Abuya Shohib bergelar Abuya Shohibul mandala tegal fafak dan sahabat nya bergelar Abuya Soleh megamendung puncak bogor.

Abuya shohib pun meneruskan pesantren milik ayahanda nya, dengan telaten dan penuh kesabaran abuya mendidik semua murid nya dengan sungguh sungguh dan selalu mendoakan agar semua murid nya kelak menjadi seorang ulama yang maayhur. Dan pada akhirnya terbukti dengan banyak nya ulama dinusantara hasil dari buah ajar sang abuya, salah satu nya adalah putra nya sendiri yang bernama abuya ruyani, syekh Asnawi caringin, serta Mama Falak pagentongan Bogor.

Hari demi hari nama abuya shohib pun semakin meluas sebagai seorang ulama yang dianggap sangat matang keilmuan nya. Disetiap perkumpulan para ulama pun sang abuya sangat aktif dalam memberi saran, pendapat serta penetapan hukum senagai izma atau fatwa ulama, tak ayal abuya shohib pun dianggap mumpuni sehingga abuya shohib ditunjuk ketua ulama sebanten pada era itu.

Abuya juga merupakan seorang mursyid dari salah satu Thoriqoh yang ada di indonesia, namun sayang nya pada zaman sekarang tak banyak yang tahu bahwa banyak guru guru thoriqoh sekarang bersanad pada abuya shohib. Mungkin hanya segelintir orang saja yang tahu.
Selain sebagai ketua ulama sebanten dan seorang mursyid thoriqoh, abuya shohib juga lagi lagi membuat gempar jagat ulama, yaaa bagai mana tidak.... abuya shohib pun menciptakan kitab karangan nya yang sangat terkenal dan kramat pada saat itu, yang mana pada saat itu syekh nawawi tanara pun ikut pengacungkan jempol serta memberikan dukungan serta penghormatan atas prestasi yang ditorehkan oleh abuya. Yang kemudian hari karya tersebut di beri nama MADHUL AULIYA yang mana syekh nawawi tanara pun ikut andil dalam karangan itu. Namun lagi lagi di zamab sekarang seakan semua sejarah tentang abuya seakan meredup.... sang ulama besar yang pernah dimiliki oleh banten serta sebagai pencetak alim ulama di nusantara.

Saya sebagai penulis mempunyai sebuah pengalaman mengenai kitab karangan abuya shohib. Yang mana pada saat itu ada seorang anak santri yang nyantri di kadupinang, suatu ketika anak itu ziarah ke banten. Seperti santri pada umum nya, sebelum ziarah biasa nya pada nongkrong dulu diwarung warung kopi untuk sekedar meneguk segelas kopi hangat beserta roko yang dilakukan bersama santri lain nya untuk menghilangkan rasa lelah. Nahh pada saat sedang becanda gurau di warung kopi, ada seorang bapak bapak dengan tiba tiba bertanya seperti ini dalam bahasa sunda yang arti nya sebagai berikut:

Bapak: Ceng santri mana ceng
Santri: Santri dari pandeglang pak
Bapak: Dimana pandeglang nya
Santri: Di Kadupinang pak
Bapak: Subhanallah ceng.... mudah mudahan jadi penerus abuya shohib yaaa
Santri: Aminn pak ( sambil mlongo dan berfikir kok tahu yaa sama abuya shohib)
Bapak: Karna santri kadupinang, saya tidak akan bertanya masalah kitab kuning... karna pasti pada hafal!!! Santri kadupinang mah pinter pinter.... yang mau tanyakan hafal atau tidak kitab kadupinang?
Santri: ( Dengan polos dan penuh kebingungan dalam menjawab) Kitab kadupinang.....!!! Emang kadupinang punya kitab khususs? Baru denger saya pak
Bapak: Masya allah..... nyantri dikadupinang tidak tahu kitab kadupinang? Hadeuhhhhh
Santri: iya pak benar saya tidak tahu.... emang itu kitab apa?
Bapak: Nih saya kasih tahu yaaa.... kitab kadupinang itu adalah kitab karangan dari abuya shohib... sekaligus sebagai amalan atau pegangan abuya..... katanya juga sih jika kita dawamin kitab itu, insya allah kita dapat keberkahan serta dimudahkan dalam belajar ilmu agama serta mendapat barokah dari para ulama seindonesia....
Santri: serius pak?
Bapak: iya lah seriusan.... yaudah nanti jika sudah pulang ke kadupinang tanya yaaa sama orang kadupinang asli nya.... tahu tidak kitab kadupinang.

Nahhh atas tanya jawab itulah sang santri yang mana dia juga murid saya dalam hal spiritual atau kegaiban, bertanya lah kepada saya seperti apa kitab kadupinang. Maka saya jawab kitab kadupinang adalah madhul auliya.

Adapun karomah abuya shohib yang masih ada sampai saat ini adalah sebuah calon bor minyak pada era abad ke 19... yang mana jika terjadi, warga kadupinang semua digusur. Karna kampung itu akan dijadikan tempat bor minyak terbesar se asia dengan massa habis nya hingga sekitar tahun 2.100. Nahhh karna warga kadupinang semua nya resah dan tak mau untuk pindah dari kampung halamannya, akhir nya para warga berinisiatif meminta tolong kepada abuya shohib... dan akhir nya abuya shohib bersama sang putra nya abuya ruyani akhir nya memunajat kepada allah swt agar kampung itu tidak digusur. Setelah mendapat ilham dari allah swt, konon katanya abuya shohib melemparkan sebuah batu yang katanya merah delima ke dalam lubang bor minyak itu.... tak lama kemudia bor awalnya keluar minyak secara drastis mengeluarkan air yang jernih tanpa tetesan minyak sedikit pun. Para pegawai pun merasa heran kenapa seprti itu, padahal prediksi dan hasil cek minyak akan habis di tahun 2.100...!!! Dan pada akhirnya pengeboran pun tidak dilanjutkan, lalu berakhir begitu saja. Serta hingga saat ini bor itu masih mengeluarkan air yang tiada habis nya.

Itu lah sedikit sejarah mengenai abuya shohibul mandala tegal fafak nazula kadupinang, kurang lebih nya saya mohon maaf jika ada beberapa hal yang dianggap salah atau tidak sesuai dengan faham yang anda semua ketahui.


Share:

1 komentar:

Total Tayangan Halaman

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Artikel lain